Berkorban Demi Cinta Itu Tidak Salah !!!
Berkorban demi cinta itu tidak salah, yang salah adalah berkorban untuk orang yang salah
munafik banget kalo saya menyuruh kalian untuk jangan bersedih, setiap manusia pasti mengalami yang namanya sakit hati, namun hanya membiarkannya berlarut-larut itulah yang salah.
Jika kalian bisa mengerti makna yang terkandung dalam judul diatas secara mendalem, maka dunia gelap gulita kalian akan muncul setitik cahaya.
Tapi kalian harus tahu satu hal, bahwa "trauma akan muncul karena pengembangbiakan kesedihan", jadi biarkanlah dia membesar, tapi jangan biarkan dia bertelur dan memunculkan kesedihan baru.
Belajarlah dari anak kecil.
Hah??? anak kecil... ???
Yah... coba kalian bayangkan ketika orang tua mengeluh tentang rumahnya yang kebanjiran, kalian malah berfikir "Wah asyik nih, bisa berenang sama teman-teman". Disitulah titik kebahagiaan kalian, ketika meninggalkan pikiran negatif dan hanya memfokuskan pikiranmu pada hal-hal positif dari suatu kejadian/musibah apapun.
Itulah kenapa kita diajarkan untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa. Contohnya disaat rumah kebakaran, kita disuruh untuk bersyukur karena nyawa kita tidak melayang gara-gara musibah tersebut, karena Allah menginginkan kita bahagia dengan mengajak meninggalkan fokus negatif dan mengajarkan memfokuskan diri ke hal positif.
Orang yang hidup dimasalalu akan selalu sengsara, dan orang yang hidup dimasa depan akan terus takut. Kalian tahu bahwa bayi-bayi kesedihan itu nantinya bisa jadi besar seperti induknya, itulah orang yg hidup dimasa lalu yang selalu memberi makan bayi-bayi itu.
Sedangkan orang yang hidup dimasa depan akan terus takut, karena akan terus memunculkan resiko-resiko yang harus dihadapi ketika melakukan sesuatu.
Belajarlah social skill sedini mungkin.
Inilah yang paling penting, dengan belajar social skill, kalian dapat mewujudkan be the best version of yourself dan kalian akan jadi orang yang hidup dimasa sekarang, yang punya skill mengendalikan resiko dimasa depan dan menghilangkan trauma dimasalalu.