Mengapa Wanita Bisa Matrealistis ???
pernah salah satu admin disini posting masalah lebingungan cowok akan 8 kata sakti yang dicapkan si cewek. salah satunya yaitu " kamu pilih aku atau ujian kamu"???. dan cowok jadii bingung " yara mein kya karu..!!! (apa yang harus ku perbuat???) hehe...
tahu gak, kalo hal semacam itu bisa dicegah???
pencegahan bisa dilakukan ketika loe bisa bener 2 bisa mengendalikan emosimu sendiri. cz "jika hal yang sama kau berikan terus menerus tanpa peduli akan kehidupanmu, maka dia akan menganggap hal yang mubah, menjadi kewwajiban." itu hukum alamnya bray... catet baik 2...
hilangkan deh tuh sifat gengsi, karena dengan gengsi loe bakal bangkrut, seorang cowok harus mempunyai keberanian dan kenyamanan untuk berkata jujur kepada wanita. apa yang dia gak suka, dan apa yang dia suka... contoh: gak usah sok jadi orang kaya kalo keadaan loe lagi bokek... girls respect a honesty, percaya ma gua... sehingga tentang matrealitas, dan manjaviditas, bisa dicegah dengan baik... memank terkesan sulit, kesulitan utama ada pada saat mengurangi sifat alami kita yang selalu ingin mencintai...
inget!! yang ingin mencintai bukan hanya loe bray... pada dasarnya dia juga ingin mencintai... hanya loe gak kasih dia kesempatan... sehingga dia jadi ngelunjak.. manja, bahkan matre.. menganggap hal yang biasa loe kasih ke dia sebagai sebuah kewajiban.. gak peduli gimana keadaan loe skrg.
"Arrijaalu qowwamu 'alannisa" setiap lelaki itu pemimpin bagi wanita.. layaknya seorang presiden, dia gak akan selalu mewujudkan keinginan rakyatnya... tapi menampung aspirasinya, mempertimbangkan kemampuan waktu, dan finansial pemerintah, dan mempertimbangkan apakah hal itu baik, atau berakibat buruk bagi rakyat... barulah realisasi ditentukan.
kenapa rakyat banyak yang ngamuk akibat gak dapet dana BLT yang tyap bulan biasa ia dapat??? karena hal itu sudah dianggap kewajiban bagi pemerintah kepada rakyat... padahal itu hanya bersifat bantuan.. renungkan itu baik 2 bray...
kesimpulannya, mau gimana perlakuan cewek sama loe, tergantung loe sendiri apakah memanjakan dia, atau memberikan edukasi tentang kehidupan yang layaknya roda berputar... sehingga dia bisa menjadi lebih dewasa...