Ngaji Kitab Nahwu Nadhom Imrithi: Menjelajahi Kedalaman Bahasa Arab

Pengantar

Bagi para pencinta ilmu bahasa Arab, terutama mereka yang mendalami ilmu nahwu, pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Nadhom Imrithi. Kitab ini merupakan salah satu rujukan penting dalam mempelajari tata bahasa Arab secara mendalam. Dengan gaya bahasa yang khas berupa nadhom (syair), kitab ini menyajikan materi nahwu dengan cara yang unik dan menarik.

Apa Itu Kitab Nadhom Imrithi?

Siapa Nama Pengarang Kitab Imrithi?

Nadhom Imrithi adalah sebuah kitab yang menghimpun kaidah-kaidah nahwu dalam bentuk syair atau puisi. Kitab ini dikarang oleh Syaikh Syarafuddin Yahya al-Imrithi, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-15 Masehi. Isi kitab ini secara garis besar merupakan pengembangan dari kitab Matan Ajurumiyah, namun disajikan dengan gaya bahasa yang lebih indah dan mudah diingat.

Berapa Jumlah Bait Imrithi?

Kitab Nadhom Imrithi, salah satu rujukan utama dalam mempelajari ilmu nahwu, terdiri dari 204 bait syair. Setiap baitnya mengandung kaidah-kaidah gramatika bahasa Arab yang disusun secara ringkas dan mudah diingat.

Mengapa Nadhom Imrithi Penting Dipelajari?

  • Memudahkan Pemahaman: Bentuk syair dalam Nadhom Imrithi membuat kaidah-kaidah nahwu lebih mudah diingat dan dipahami. Dengan menghafal syair-syairnya, kita seakan-akan sedang menyanyikan lagu yang berisi ilmu nahwu.
  • Mendalami Bahasa Arab: Kitab ini membahas berbagai aspek tata bahasa Arab secara mendalam, mulai dari pengertian kalimat, jenis-jenis kalimat, hingga berbagai macam i'rab. Dengan mempelajari Nadhom Imrithi, kita akan semakin memahami struktur bahasa Arab dan cara penggunaannya.
  • Menghubungkan dengan Teks-Teks Klasik: Banyak kitab klasik Islam yang ditulis dalam bahasa Arab. Dengan menguasai ilmu nahwu melalui Nadhom Imrithi, kita akan lebih mudah memahami dan menafsirkan teks-teks tersebut.

Kitab Imriti Membahas Tentang Apa?

Secara umum, Nadhom Imrithi membahas berbagai topik penting dalam ilmu nahwu, seperti:

  • Kalam dan Pembagian I'rab: Pembahasan mengenai pengertian kalimat, jenis-jenis kalimat, dan macam-macam i'rab (rafa', nashab, jar, jazm).
  • Kalimat Fi'il: Pembahasan mengenai verba, pelaku, objek, dan keterangan dalam kalimat.
  • Isim dan Sifatnya: Pembahasan mengenai nomina, sifat, dan berbagai jenis isim lainnya.
  • Idhofah: Pembahasan mengenai hubungan antara dua isim secara khusus.

Tips Mempelajari Nadhom Imrithi

  • Cari Guru yang Kompeten: Belajar dengan seorang guru yang berpengalaman akan sangat membantu dalam memahami kitab ini.
  • Fokus pada Pemahaman: Jangan hanya menghafal syairnya, tetapi pahami makna di balik setiap bait.
  • Latihan Terus-Menerus: Terapkan ilmu yang telah dipelajari dalam membuat kalimat-kalimat Arab.
  • Diskusi dengan Teman: Diskusi dengan teman sejawat akan membantu memperluas wawasan dan menemukan solusi atas kesulitan yang dihadapi.
Ngaji Kitab Nahwu Nadhom Imrithi

Kitab Imrithi Untuk Kelas Berapa?

Dalam lingkungan pesantren, kitab Nadhom Imrithi sering diajarkan pada tingkat tsanawiyah atau aliyah. Namun, ada juga pesantren yang mengajarkan kitab ini pada tingkat yang lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung pada kurikulum yang diterapkan.

Apa Itu Hafalan Imriti?

Hafalan Imrithi di pesantren merupakan latihan untuk mengasah hafalan dan pemahaman santri terhadap ilmu nahwu. Dengan menghafal Imrithi, santri tidak hanya mampu memahami Al-Qur'an dan hadis dengan lebih baik, tetapi juga terlatih untuk berpikir logis dan sistematis.

Kutipan Menarik dari Nadhom Imrithi

Salah satu bait yang sering dikutip dari Nadhom Imrithi adalah:

“Li ismin, wa fi'lin tsumma harfin tanqasim. Wa hadzihi tsalatsuha hiya al-kalam.”

Artinya: “Kalimat itu terbagi menjadi isim, fi’il, dan huruf. Ketiga hal inilah yang membentuk kalimat.”

Bait ini merupakan pengantar yang sangat sederhana dan mudah diingat tentang pembagian kalimat dalam bahasa Arab.

Manfaat Mempelajari Nahwu dalam Kehidupan Sehari-hari

Mempelajari nahwu tidak hanya penting bagi para pelajar ilmu agama, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Meningkatkan kemampuan berbahasa Arab: Dengan memahami kaidah nahwu, kita akan lebih fasih dalam berbicara dan menulis bahasa Arab.
  • Mempermudah memahami teks-teks keagamaan: Al-Qur’an dan hadis merupakan teks-teks suci yang menggunakan bahasa Arab. Memahami nahwu akan membantu kita mendalaminya secara lebih mendalam.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir logis: Mempelajari nahwu melatih kita untuk berpikir secara sistematis dan logis dalam menganalisis struktur kalimat.
  • Menumbuhkan rasa hormat terhadap bahasa: Dengan mempelajari bahasa Arab secara mendalam, kita akan semakin menghargai keindahan dan kompleksitas bahasa ini.

Terus Belajar dan Kembangkan Diri !

Mempelajari kitab Nadhom Imrithi adalah langkah awal yang baik untuk mendalami ilmu nahwu. Namun, perjalanan belajar tidak berhenti sampai di sini. Teruslah mencari ilmu, berdiskusi dengan sesama pelajar, dan jangan pernah puas dengan pencapaian yang telah diraih.

Sejarah Singkat Syaikh Syarafuddin Yahya al-Imrithi

Syaikh Syarafuddin Yahya al-Imrithi adalah seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-15 Masehi. Beliau dikenal sebagai seorang ahli nahwu yang sangat produktif. Selain Nadhom Imrithi, beliau juga menulis banyak kitab lain yang berkaitan dengan ilmu nahwu dan bahasa Arab.

Perbandingan Nadhom Imrithi dengan Kitab Nahwu Lainnya

Nadhom Imrithi merupakan salah satu kitab nahwu yang sangat populer. Namun, ada banyak kitab nahwu lainnya yang juga penting, seperti Alfiyah Ibnu Malik dan Qatr an-Nada'. Setiap kitab memiliki karakteristik dan pendekatan yang berbeda-beda. Nadhom Imrithi cenderung lebih mudah dipahami bagi pemula karena gaya bahasanya yang sederhana.

Metode-Metode Pengajaran Nadhom Imrithi yang Efektif

Beberapa metode pengajaran Nadhom Imrithi yang efektif antara lain:

  • Metode talaqqi: Belajar langsung dari seorang guru yang kompeten.
  • Metode halaqah: Belajar bersama dalam kelompok kecil.
  • Metode mandiri: Belajar secara mandiri dengan menggunakan buku-buku panduan dan sumber belajar lainnya.

Manfaat Mempelajari Nadhom Imrithi dalam Konteks Studi Islam

Mempelajari Nadhom Imrithi sangat penting bagi mereka yang ingin mendalami studi Islam. Dengan memahami nahwu, kita akan lebih mudah memahami teks-teks keagamaan seperti Al-Qur’an, hadis, dan kitab-kitab fikih. Selain itu, ilmu nahwu juga diperlukan untuk memahami berbagai cabang ilmu Islam lainnya, seperti tafsir, hadis, dan ushul fiqh.

Kesimpulan

Ngaji kitab Nadhom Imrithi adalah sebuah perjalanan yang menarik untuk mendalami ilmu nahwu. Dengan kesabaran dan ketekunan, kita akan mampu menguasai kitab ini dan semakin mahir dalam berbahasa Arab. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin memperdalam ilmu nahwu.

Saran

Ingin mendalami ilmu nahwu secara mandiri? Jelajahi situs ini untuk mendapatkan materi lengkap tentang Nadhom Imrithi. Dengan teks yang jelas dan contoh-contoh yang mudah dipahami, Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja.

Dengan belajar disini, Anda tidak hanya akan menguasai ilmu nahwu, tetapi juga membuka pintu untuk memahami lebih dalam khazanah ilmu Islam.

Yuk, dalami ilmu nahwu bersama kami disini.

Rekomendasi Buku & Kitab Imrithi Termurah

produk

Kitab Taqrirot Imriti Lirboyo

Rp 12.000 1,3RB Terjual

produk

Kitab Taqrirot Imriti Ploso

Rp 12.000 337 Terjual

produk

Terjemah Imriti Tegalrejo

Rp 15.800 525 Terjual

produk

Nadhom Imriti Ukuran Saku Tegalrejo

Rp 1.800 7,3RB Terjual

produk

Syarah Imrithi Jawa Pegon Tegalrejo

Rp 18.500 1,3RB Terjual

(1) المقدمة Muqodimah

لِلْعِلْمِ خَيْرَ خَــــــــلْقِهِ وَللِتُّقَى
اَلحْـَــمْدُللهِ الَّــــــــذِى قَــــدْ وَفَقَ
Segala puji bagi Alloh yang Maha
Penolong mahluq dengan ilmu dan taqwa
فَمِنْ عَظِيْمِ شَأْنِهِ لَمْ تَــــــحْوِهِ
حَتَّى نَحَتْ قُلُـــــــوْبــُهُمْ لِنَـــحْوِهِ
Hingga hatinya menuju kepadaNya
Tanpa dapat memuat kebesaranNya
فَأُعْرِبَتْ فِى اْلحَانِ بِاْلاَلْحَانِ
فَاُشْرِبَتْ مَعْنَى ضَمِيْرِ الشَّانِ
Kalimat tauhid dimasukkan hatinya
Lalu hati bergembira sepenuhnya
عَلَى النَّبِيِّ اَفْصَـــــــحِ اْلخَلاَئِقِ
ثُمَ الــصَّلا َ ةُ مَعْ سَـــلاَمٍ لاَئِـــــقِ
Sholawat salam tercurah pada Nabi
Yang berpredikat Afshohil kholaiqi
مَــنْ َاتْقَنُوا الْقُرْاَنَ بِاْلاِعْـــــرَابِ
مُحَمَّـــدٍ وَالاَلِ وَاْلاَصْـــحَابِ
Muhammad, Keluarga dan sahabatnya
Mereka mengkaji al-Qur’an kitabya
جُلُّ اْلوَرَى عَلىَ اْلكَلاَمِ مُخْتَصَر
وَبَعْدُ فَاعْلَمْ اَنهُ لمَــَّا اقْتَـــصَـرْ
مِنَ اْلوَرَىْ حِــفْظُ الِّسَانِ اْلعَرَبِى
وَكَانَ مَطْلُـــوْباً اَشَدَّ الطَّـلَبِ
Walau sulit ringkasan ini terbukti
Menjaga lisan arab, yadari Ahli
وَالـــسُّنَةِ الــدَّقِـيْــقَةِ اْلمَـــــــعَانِى
كَىْ يَــــفْهَمُوْا مَعَانِيَ اْلــــقُرْاَنِ
Supaya dapat memahami artinya
Al-Qur’an dan sunnah dengan sebenarnya
اِذِ اْلكَـــــلاَمُ دُوْنَـــــهُ لَنْ يُــــــفْهَمَا
وَالنَّحْوُ اَوْلَى اَوّلاً اَنْ يُـعْلَمَا
Ilmu nahwu lebih utama dikaji
Tanpanya, Qur’an – sunnah tak dipahami
كُرَّسَةً لَـــــطـِيْفَـــــةً شَـــــــهِيْـــرَةْ
وَكَانَ خَيْرُ كُــتْبِهِ الصَّغِيْرَةْ
Kitab ini kecil namun yang terbaik
Goresan yang lembut, terkenal dan unik
اَلـَّفَــــــــهَا الْحَـــــبـْرُ ابْنُ اَجُــرُوْمِ
فِى عُرْبِهَا وَعُجْمِهَا وَالرُّوْمِ
Ibnu A-Jurumi pengarang dasarnya
Terkenal di Arab dan Manca negara
مَعْ مَاتَرَاهُ مِنْ لَطِـــــيْفٍ حَجْمِهَا
وَانْتَفَعَتْ اَجِلَةٌ بِـــــــعْلِمِهَا
بِاْلاَصْلِ فِى تَقْرِيْبِهِ لِلْمُبْتَدِى
نَظَمْتُهَانَظْمًا بَدِيــــْـعًا مُقْتَدِى
Bagi pemula, Rangkaian kitab ini
Tampak indah sesuai dengan yang asli
وَزِدْتُهُ فَوَائِدًا بِهَـــــــا اْلغِنــَى
وَقَدْ حَذَفْتُ مِنْهُ مَا عَنْهُ غِنَى
Mengurangi kata kadang kulakukan
Serta menambah faidah kulakukan
فَجَاءَ مِثْلَ الشَّرْحِ لِلْكِــتاَبِ
مُتَمِّمًا لِغَـــالِبِ اْلاَبْــــــــــــــــوَابِ
Karena menyempurnakan macamnya bab
Maka terbit seperti syarahnya kitab
يَفْهَمُ قَوْلِى لاِقْتِقَادٍ وَاثِـــــقِ
سُئِلْتُ فِيْهِ مِنْ صَدِيْقٍ صَادِقِ
Mengarang kitab ini terdorong teman
Mereka paham karena keyakinan
وَكُلُّ مَنْ لـَمْ يَعْتَقِدْ لَـمْ يَنْتَفِعْ
اِذِ اْلفَتَى حَسْبَ اعْتِـــقَادِهِ رُفِع
Pemuda tergantung tekadnya yang kuat
Tanpa tekad jelas tak dapat manfaat
مِنَ الرِّياَ مُضَاعِفًا اُجُوْرَناَ
فَــنَسْـــــأَلُ الْمَنَّانَ اَنْ يُــــــجِيـْرَنَا
مَنِ اعْتَنىَ بِحِفْــــــظِهِ وَفَهْمِهِ
وَاَنْ يَكُــوْنَ نَافـِــعًا بِعِــــــــلْمِهِ
Semoga mendapat manfaat ilmunya
Orang yang sungguh menghafal memahamnya

(2) باب الكلام Kalam

وَاْلكلــِمَةُ اللَّفْظُ اْلمُفِيْدُ اْلمُفْرَدُ
كَلاَمُهُمْ لَفْظٌ مُفِيْدٌ مُسْــــــنَدُ
Kalam nahwu : lafadl mufid serta musnad
Kilmah adalah lafadl mufid yang mufrod
وَهَــــــذِهِ ثَـــــلاَثُهَا هِىَ اْلكَلِمْ
لاِسْمٍ وَفِعْلٍ ثُمَّ حَرْفٍ تَنْقَسِمْ
Isim, fi’il serta huruf; bagiannya
Ketiganya terkenal kalim namanya
كَــقُمْ وَقَـــدْ وَاِنَّ زَيْدَا نِارْتَقَى
وَاْلقَوْلُ لَفْظٌ قَدْ اَفَادَ مُــطْلَقَا
Qaul adalah lafadl mufid yang mutlaq
Seperti : اِنَّ زَيْدَا نِاْنطَلَقْ , قد , قم
وَحَرْفِ خَفْضٍ وَبِــــــلاَمٍ وَاَلِفْ
فاَلاْسْمُ بِالتَّنْوِيْنِ وَالْخَفْضِ عُرِفْ
Tanda-tanda isim : Tanwin dan huruf jer
Kemudian Alif-lam dan mutlaqnya jer
وَتَاِءتَأْنِيْثٍ مَعَ التَّـــسْكِــــــيْنِ
وَاْلفِعْلُ مَعْرُوْفٌ بِقَدْ وَالسِّيْنِ
Fi’il umumnya ditandai dengan سين , قد
dan تأ تأنيث mati
وَالنُّوْنِ وَاْليَا فِى افْعَلَنَّ وَافْعَلِى
وَتَا فَعَلْتَ مُطْلقًا كَجِئْتَ لِى
Fi’il dengan ta’ فعلت ditandai
Kemudian nun ِافْعَلَنْ , ya ِافْعَـلِى
اِلاَّ انْــــتِــفَا قُـــبُوْلِــهِ اْلـــــعَلاَمَةْ
وَاْلحَرْفُ لمَ ْيَصْلُحْ لَهُ عَــــلاَمَةْ
Huruf adalah kalimat tanpa tanda
Dalam kalimat isim dan fi’il juga

(3) باب الاعراب I'rob

تَقْدِيْرًا اَوْلَفْظًا لِـــــــــعَامِلٍ عُلِمْ
اِعْرَابُهُمْ تَغْيِيْرُآخِـــــــرِ اْلـكَلِمْ
I’rob Ahli nahwu : Perubahan pada
Akhir kalimat sebab amil berbeda
رَفْعٌ وَنَصْبٌ وَكَذَا جَزْمٌ وَجَرْ
اَقْسَامُهُ اَرْبَعَةٌ فَاْلـــــتُعْتَـــــــبَرْ
Dalam perkiraan ataupun lafadlnya
Rafa’, Nashob, jer dan Jazem bagiannya
وَكُلُّهَا فِى اْلفِعْلِ وَاْلخَفْضِ امْتَنَعْ
وَاْلكُلُّ غَيْرَ اْلجَزْمِ فِى اْلاَسْمَا يَقَعْ
Selain jazem I’rob isim semua
Dan selain jer I’rob fi’il semua
قَرَّبَهَا مِنَ الْحُرُوْفِ مُـــعْرَبَةْ
وَسَائِرُ اْلاَ سْمَاءِ حَيْثُ لاَشِبَهْ
Isim dapat dihukumi mu’rob bila
Dengan huruf dekatnya tidak serupa
مُضَارِعٍ مِنْ كُلِّ نُوْنٍ قَدْ خَلاَ
وَغَيْرُ ذِى اْلاَسْمَاءِ مَبْنِيٌّ خَلاَ
Fi’il ( lain mudhore’ ) mabni hukumnya
Serta mudhore’ ( يفعلن , يفعلن )

(4) بَابُ عَلاَمَاتِ الإعْرَابِ Alamat I'rob

كذَاكَ نُوْنٌ ثَابِتٌ لاَ مُنْحَذِفْ
لِلرَّفْعِ مِنْهَا ضّمَّةٌ وَاوٌ أَلِفْ
وَجَمْعِ تَكْسِيرٍ كَجَاءَ الأَعْبُدِ
فَالضَّمُّ فِي اسْمٍ مُفْرَدٍ كَأَحْمَدِ
وَكُلِّ فِعْلٍ مُعْرَبٍ كيَاتِي
وَجَمْعِ تَأْنِيثٍ كَمُسْلِمَاتٍ
كَالصَّالِحُونَ هُمْ أُولُو المَكَارِمِ
وَالْوَاوُفِي جَمْعِ الذُّكُورِ السَّالِمِ
وَهْيَ الَّتِي تَأْتِي عَلَى الْوِلاءِ
كَمَاأَتَتْ فِي الخَمْسَةِ الأَسْمَاءِ
كُلٌّ مُضَافاً مُفْرَداً مُكَبَّرَا
أَبٌ أَخٌ حَمٌ وَفُو ذُو جَرَى
وَالنُّونُ فِي المُضَارعِ الَّذِي عُرِفْ
وَفِي مُثَنَّى نَحْوُ زَيْدَانِ الأَلِفْ
وَيَفْعَلُونَ تَفْعَلُونَ مَعْهُمَا
بِيَفْعَلاَنِ تَفْعَلاَنِ أَنْتُمَا
وَاشْتَهَرَتْ بِالْخَمْسَةِ الأَفْعَالِ
وَتَفْعَلِينَ تَرْحَمِينَ حَالِي

(5) باب علامات النصب Tanda I'rob Nasob

كَسْرٌ وَياَءٌ ثُمَّ نُوْنٌ تَـنْحَذِفْ
للنَّصْبِ خَمْسٌ وَهْيَ فَتْحَةٌ اَلِـــــفْ
Tanda I’rob nashob lima tanpa kurang
Fathah, alif, kasroh, ya’, nun yang terbuang
ِالاَّ كَــــهِنْدَاتِ فَفَتْحُهُ مُنِعْ
فَانْصِبْ بِفَتْحٍ مَا بِــــضَمٍّ قَدْ رُفِــعْ
Yang rofa’nya dhommah, Nashob dengan fathah
Kecuali هندات dicegah fathah
وَانْصِبْ بِكَسْرٍ جَمْعَ تَأْنِيْثٍ عُرِفْ
وَاجْـــعَلْ لِنَصْبِ الْخَمْسَـــــةِ اْلاَسْماَ اَلِفْ
Asma’ul khomsah dengan Alif nashobnya
Jama’ muannas salim, Kasroh nashobnya
وَجَمْعِ تَذْكِيْرٍ مُصَحَحٍ بِيَا
والنَصْبُ فِى الاِسْمِ الذِى قَدْ ثُنِيَا
Huruf ya’ tanda nashob isim tastniyah
Dan jamak mudzakar salim tanpa salah
فَحَذْف النُّوْنِ الرَّفْعِ مُطْلَقًا يَجِبْ
وَاْلخَمْسَةُ اْلاَفْعَالِ حَيْثُ تَنْتَصِبْ
Af’alul khomsah, Nashobnya ditandai
Dengan membuang nun rofa’ yang terjadi

6. Alamat Khofd (Jar)

6. / Alamat Khofd (Jar)
# #
# #

7. Alamat Jazm

7. / Alamat Jazm
# #
# #

8. Fasal

8. / Fasal
# #
# #

9. Ma'rifat & Nakiroh

9. / Ma'rifat & Nakiroh
# #
# #

10. Af'al

10. / Af'al
# #
# #

11. I'robnya Fi'il

11. / I'robnya Fi'il
# #
# #

12. Isim Yang Beri'rob Rofa

12. / Isim Yang Beri'rob Rofa
# #
# #

13. Naibul Fa'il

13. / Naibul Fa'il
# #
# #

14. Mubtada & Khobar

14. / Mubtada & Khobar
# #
# #

15. Kana & Akhwatnya

15. / Kana & Akhwatnya
# #
# #

16. Inna & Akhwatnya

16. / Inna & Akhwatnya
# #
# #

17. Dzonna & Akhwatnya

17. / Dzonna & Akhwatnya
# #
# #

18. Na'at

18. / Na'at
# #
# #

19. Ataf

19. / Ataf
# #
# #

20. Taukid

20. / Taukid
# #
# #

21. Badal

21. / Badal
# #
# #

22. Isim Yang Beri'rob Nasob

22. / Isim Yang Beri'rob Nasob
# #
# #

23. Masdar

23. / Masdar
# #
# #

24. Dzorof

24. / Dzorof
# #
# #

25. Hal

25. / Hal
# #
# #

26. Tamyiz

26. / Tamyiz
# #
# #

27. Istitsna

27. / Istitsna
# #
# #

28. Laa Beramal Seperti Inna

28. / Laa Beramal Seperti Inna
# #
# #

29. Bab Nida (Kata Panggilan)

29. بَابُ النِّدَاءِ / Bab Nida (Kata Panggilan)
خَمْسٌ تُنَادَى وَهْىَ مُفْرَدٌ عَلَمْ وَمُفْـــــرَدٌ مُنَكَّـــرٌ قَصْدًا يُؤَمْ
Munada lima mufrad alam pertama Mufrad nakiroh maksudah yang ke-dua
وَمُفْـــــــــرَ دٌ مُنَـــــكَّرٌ سِوَاهُ كَذَا اْلمُضَافُ وَالَّذِى ضَهَاهُ
Mufrad nakiroh lainnya yang ke-tiga Lalu mudhof dan shibhi mudhof akhirnya
فَـــاْلاَوَّلاَنِ فِيْهِمَا اْلبِنَا لَـــزِمْ عَلَى الَّذِى فِى رَفْعِ كُلٍّ قَدْ عُلِمْ
Dua munada : pertama wajib mabni Rofa’ dengan tanda yang diketahui
مِنْ غَيْرِ تَنـْوِيْنٍ عَلَى اْلاِطْـــلاَقِ وَالنَّصْبُ فِى ثَلاَثَةِ اْلبَوَاقِى
Rofa’ tanpa tanwin bagi keduanya Serta wajib nashob bagi selainnya
كَيَا عَلِيُّ يَا غُــــلاَمُ بِـى انْطَلِقْ يَا غَافِلاً عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ اَفِقْ
Contoh يَا غُلاَمُ , يَا عَلِيُّ serta juga يَا غَافِلاً عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ
يَا كَاشِــفَ اْلبَلْوَى وَ يَا اَهْلَ الثَّنَا وَيـَا لَــطـِيْفًا بِاْلعِبَاِد اْلطُفْ بِنَا
Lafadl يَا كَاشِفَ اْلبَلْوَى contoh mudhof يَا لَطِيْفًا بِاْلعِبَادِ shibhi mudhof

30. Bab Maf’ul Li Ajlih

30. بَابُ اْلمَفْعُوْلِ لاَجْلِهِ / Bab Maf’ul Li Ajlih
وَاْلمَصْدَرَ انْصِبْ اِنْ اَتىَ بَيَانًا لِعِلَّةِ اْلفِعْلِ الَّذِى قَـــدْ كَــانَا
Maf’ul Ajlih : Masdar manshub menjelaskan Yakni pada alasannya perbuatan
وَشَرْطُهُ اتِّحَـــادُهُ مَعْ عَامِـلِهْ فِيْمَــا لَهُ مِنْ وَقْتِهِ وَفَاعِــلِهْ
Syaratnya maf’ul ajlih sesuai dengan Amilnya dalam waktu, fa’il tentukan
كَـــــقُمْ لِزَ يْـــدِنِ اتِّقَــاءَ شَرِّهِ وَاقْـــصِدْ عَلِيًّا اِبْتِغَــاءَ بِــــرِّه ِ
Contohnya قُمْ ِلَزيْدٍ ِاكْتِرَامًا Serta اقْصِدْ عَلِيًّا ِانْتِصَارًا

31. Bab Maful Ma'ah

31. بَابُ المَفْعُولِ مَعَهُ / Bab Maful Ma'ah
تَعْرِيفُهُ اسْمٌ بَعْدَ وَاوٍ فَسَّرَا مَنْ كَانَ مَعْهُ فِعْلُ غَيْرِهِ جَرَى
Maf’ul ma’ah ba’da wawu menjelaskan Sesuatu yang berbuat bersamaan
فَانْصِبْهُ بِالْفِعْلِ الَّذِي بِهِ اصْطَحَبْ أَوْشِبْهِ فِعْلٍ كَاسْتَوَى المَاوَالخَشَبْ
Nashobkan maf’ul maah dengan fi’ilnya Atau boleh dengan serupa fi’ilnya
وَكَالأَمِيرُ قَادِمٌ وَالْعَسْكَرَا وَنَحْوُ سِرْتُ وَالأَمِيرَ لِلْقُرَى
Contoh اَلاَمِيْرُ جَاءَ وَاْلعَسْكَرَ Dan juga سِرْتُ وَاْلاَمِيْرَ لِلْقُرَى

32. Isim-Isim Yang Beri'ob Jer (Khofad)

32. بَابُ مَخْفوضَاتِ الأَسْمَاءِ / Isim-Isim Yang Beri'rob Jer (Khofad)
خَافِضُهَا ثَلاَثَةٌ أَنْوَاعٌ الحَرْفُ وَالمُضَافُ وَالإِتْبَاعُ
Isim yang dijerkan ada tiga karena Huruf jer, mudhof dan Itba’ juga
أَمَّا الحُرُوفُ هَهُنَا فَمِنْ إِلَى بَاءٌ وَكَافٌ فِي وَلاَمٌ عَنْ عَلَى
Huruf jer pada bab ini مِنْ dan اِلَى كَافْ , بَاءْ dan عَنْ , لاَمْ , فِى serta huruf عَلَى
كَذَاكَ وَاوٌبَا وَتَاءٌ فِي الحَلِفْ مُذْ مُنْذُ رُبَّ وَاوُ رُبَّ المُنْحَذِفْ
Kemudian تاء , باْ , واو untuk sumpah Lalu رُبَّ , مُنْذُ , مُذْ dan وَاوُ رَبَّ
كَسرْتُ مَنْ مِصْرَ إِلَى الْعِرَاقِ وَجِئْتُ لِلْمَحْبُوبِ بِاشْتِيَاقِ
Contohnya سِرْتُ مِنْ بَيْتِى اِلَى السُّوْقِ Dan جِئْتُ لِلْمَحْبُوْبِى بِاشْتِيَاقِ

(33) بَابُ الإِضَافَةِ Bab Idhofah

أَوْ نُونَهُ كَأَهْلِكُمْ أَهْلُونَا
مِنَ المُضَافِ أَسْقِطِ التَّنْوِينَا
Syaratnya mudhof sunyikan dari tanwin
Nun dan Al. Contoh أهلُوْنَ فِى مَسْجِ

lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum

lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum

كَقَاتِلاَ غُلاَمَ زَيْدٍ قُتِلاَ
وَاخْفِضْ بِهِ الاِسْمَ الَّذِي لَهُ تَلاَ
Mudhof ilaih wajib dijerkan contohnya
وَقَاتِلاَ غُلاَمِ زَيْدٍ قُتِلاَ
أَوْ مِنْ كَمَكْرِ اللَّيْلِ أَو غَلاَمِي
وَهْوَ عَلَى تَقْدِيرِ أَوْ لاَمِ
Idhofah menyimpan arti huruf jer فِى
Huruf لاَمْ atau مِنْ contohnya غُلاَمِى
أَوْ ثَوْبِ خَزٍّ أََوكَبَابِ سَاجِ
أَوْ عَبْدِ زَيْدٍ أَوْ إِنَا زُجَاجِ
Atau عَبْدُ زَيْدٍ dan اِنَا زُجَاجٍ
Atau ثَوْبُ خُزٍّ dan بَابُ سَاجٍ
مَبْسُوطَةٌ فِي الأَرْبَعِ التَّوَابِعِ
وَقَدْ مَضَتْ أَحْكَامُ كُلِّ تَابِعِ
Hukumnya tabi’ telah lalu adanya
Yakni na’at, Athof, Taukid, badal juga
سُبْلَ الرَّشَادِ وَالْهُدَى فَنَرْتَفِعْ
فَيَا إِلَهِي الْطُفْ بِنَا فَنَتَّبِعْ
Ya…..Alloh kasihanilah kami hingga
Dapat petunjuk dan tinggi derajatnya
بَعْدَ انْتِـــــهَى تِسْعٍ مِنَ السِّنِيْن
وَفِي جُمَادَى سَادِسِ السَّبْعِينَا
Pada bulan Jumadil Akhir bulan ke-enam
فِي رُبْعِ أَلْفٍ كَافِيَا مَنْ أَحْكَمَهْ
قَدْ تَمَّ نَظْمُ هَذِهِ (المُقدِّمَهْ)
Nadhom ini selesai dengan sempurna
seperempat ribu bait didalamnya
ذِي الْعَجْزِ وَالتَّقْصِيرِ وَالتَّفْرِيطِ
نَظْمُ الْفَقِيرِالشَّرَفِ الْعَمْرِيطِي
Nadhomnya orang mulya bangsa imrithi
Memiliki kelemahan diakui
عَلَى جَزِيلِ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ مَدَى الدَّوَامِ
Puji bagi Alloh selama-lamanya
Atas agungnya anugrah dan ni’mat-Nya
عَلَى النَّبِيِّ المُصْطَفَى الْكَرِيمِ
وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ وَالتَّسْلِيمِ
Utamnya rahmat dan salam semoga
Tetap atas Nabi terpilih yang mulia
أَهْلِ التُّقَى وَالْعِلْمِ وَالْكَمَالِ
مُحَمَّدٍ وَصَحْبِهِ وَالآلِ
Muhammad, keluarga dan sahabatnya
Yakni ahli taqwa, ilmu dan mulia