Pengantar
Bagi para pencinta ilmu bahasa Arab, terutama mereka yang mendalami ilmu nahwu, pasti sudah tidak asing lagi dengan kitab Nadhom Imrithi. Kitab ini merupakan salah satu rujukan penting dalam mempelajari tata bahasa Arab secara mendalam. Dengan gaya bahasa yang khas berupa nadhom (syair), kitab ini menyajikan materi nahwu dengan cara yang unik dan menarik.
Nadhom Imrithi adalah sebuah kitab yang menghimpun kaidah-kaidah nahwu dalam bentuk syair atau puisi. Kitab ini dikarang oleh Syaikh Syarafuddin Yahya al-Imrithi, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-15 Masehi. Isi kitab ini secara garis besar merupakan pengembangan dari kitab Matan Ajurumiyah, namun disajikan dengan gaya bahasa yang lebih indah dan mudah diingat.
Kitab Nadhom Imrithi, salah satu rujukan utama dalam mempelajari ilmu nahwu, terdiri dari 204 bait syair. Setiap baitnya mengandung kaidah-kaidah gramatika bahasa Arab yang disusun secara ringkas dan mudah diingat.
Secara umum, Nadhom Imrithi membahas berbagai topik penting dalam ilmu nahwu, seperti:
Dalam lingkungan pesantren, kitab Nadhom Imrithi sering diajarkan pada tingkat tsanawiyah atau aliyah. Namun, ada juga pesantren yang mengajarkan kitab ini pada tingkat yang lebih rendah atau lebih tinggi, tergantung pada kurikulum yang diterapkan.
Hafalan Imrithi di pesantren merupakan latihan untuk mengasah hafalan dan pemahaman santri terhadap ilmu nahwu. Dengan menghafal Imrithi, santri tidak hanya mampu memahami Al-Qur'an dan hadis dengan lebih baik, tetapi juga terlatih untuk berpikir logis dan sistematis.
Salah satu bait yang sering dikutip dari Nadhom Imrithi adalah:
“Li ismin, wa fi'lin tsumma harfin tanqasim. Wa hadzihi tsalatsuha hiya al-kalam.”
Artinya: “Kalimat itu terbagi menjadi isim, fi’il, dan huruf. Ketiga hal inilah yang membentuk kalimat.”
Bait ini merupakan pengantar yang sangat sederhana dan mudah diingat tentang pembagian kalimat dalam bahasa Arab.
Mempelajari nahwu tidak hanya penting bagi para pelajar ilmu agama, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaatnya antara lain:
Mempelajari kitab Nadhom Imrithi adalah langkah awal yang baik untuk mendalami ilmu nahwu. Namun, perjalanan belajar tidak berhenti sampai di sini. Teruslah mencari ilmu, berdiskusi dengan sesama pelajar, dan jangan pernah puas dengan pencapaian yang telah diraih.
Syaikh Syarafuddin Yahya al-Imrithi adalah seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-15 Masehi. Beliau dikenal sebagai seorang ahli nahwu yang sangat produktif. Selain Nadhom Imrithi, beliau juga menulis banyak kitab lain yang berkaitan dengan ilmu nahwu dan bahasa Arab.
Nadhom Imrithi merupakan salah satu kitab nahwu yang sangat populer. Namun, ada banyak kitab nahwu lainnya yang juga penting, seperti Alfiyah Ibnu Malik dan Qatr an-Nada'. Setiap kitab memiliki karakteristik dan pendekatan yang berbeda-beda. Nadhom Imrithi cenderung lebih mudah dipahami bagi pemula karena gaya bahasanya yang sederhana.
Beberapa metode pengajaran Nadhom Imrithi yang efektif antara lain:
Mempelajari Nadhom Imrithi sangat penting bagi mereka yang ingin mendalami studi Islam. Dengan memahami nahwu, kita akan lebih mudah memahami teks-teks keagamaan seperti Al-Qur’an, hadis, dan kitab-kitab fikih. Selain itu, ilmu nahwu juga diperlukan untuk memahami berbagai cabang ilmu Islam lainnya, seperti tafsir, hadis, dan ushul fiqh.
Kesimpulan
Ngaji kitab Nadhom Imrithi adalah sebuah perjalanan yang menarik untuk mendalami ilmu nahwu. Dengan kesabaran dan ketekunan, kita akan mampu menguasai kitab ini dan semakin mahir dalam berbahasa Arab. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca yang ingin memperdalam ilmu nahwu.
Saran
Ingin mendalami ilmu nahwu secara mandiri? Jelajahi situs ini untuk mendapatkan materi lengkap tentang Nadhom Imrithi. Dengan teks yang jelas dan contoh-contoh yang mudah dipahami, Anda dapat belajar kapan saja dan di mana saja.
Dengan belajar disini, Anda tidak hanya akan menguasai ilmu nahwu, tetapi juga membuka pintu untuk memahami lebih dalam khazanah ilmu Islam.
Yuk, dalami ilmu nahwu bersama kami disini.
Rp 12.000 1,3RB Terjual
Rp 12.000 337 Terjual
Rp 15.800 525 Terjual
Rp 6.500 843 Terjual
Rp 1.800 7,3RB Terjual
Rp 18.500 1,3RB Terjual
6. / Alamat Khofd (Jar) | |
---|---|
# | # |
# | # |
7. / Alamat Jazm | |
---|---|
# | # |
# | # |
8. / Fasal | |
---|---|
# | # |
# | # |
9. / Ma'rifat & Nakiroh | |
---|---|
# | # |
# | # |
10. / Af'al | |
---|---|
# | # |
# | # |
11. / I'robnya Fi'il | |
---|---|
# | # |
# | # |
12. / Isim Yang Beri'rob Rofa | |
---|---|
# | # |
# | # |
13. / Naibul Fa'il | |
---|---|
# | # |
# | # |
14. / Mubtada & Khobar | |
---|---|
# | # |
# | # |
15. / Kana & Akhwatnya | |
---|---|
# | # |
# | # |
16. / Inna & Akhwatnya | |
---|---|
# | # |
# | # |
17. / Dzonna & Akhwatnya | |
---|---|
# | # |
# | # |
18. / Na'at | |
---|---|
# | # |
# | # |
19. / Ataf | |
---|---|
# | # |
# | # |
20. / Taukid | |
---|---|
# | # |
# | # |
21. / Badal | |
---|---|
# | # |
# | # |
22. / Isim Yang Beri'rob Nasob | |
---|---|
# | # |
# | # |
23. / Masdar | |
---|---|
# | # |
# | # |
24. / Dzorof | |
---|---|
# | # |
# | # |
25. / Hal | |
---|---|
# | # |
# | # |
26. / Tamyiz | |
---|---|
# | # |
# | # |
27. / Istitsna | |
---|---|
# | # |
# | # |
28. / Laa Beramal Seperti Inna | |
---|---|
# | # |
# | # |
29. بَابُ النِّدَاءِ / Bab Nida (Kata Panggilan) | |
---|---|
خَمْسٌ تُنَادَى وَهْىَ مُفْرَدٌ عَلَمْ | وَمُفْـــــرَدٌ مُنَكَّـــرٌ قَصْدًا يُؤَمْ |
Munada lima mufrad alam pertama | Mufrad nakiroh maksudah yang ke-dua |
وَمُفْـــــــــرَ دٌ مُنَـــــكَّرٌ سِوَاهُ | كَذَا اْلمُضَافُ وَالَّذِى ضَهَاهُ |
Mufrad nakiroh lainnya yang ke-tiga | Lalu mudhof dan shibhi mudhof akhirnya |
فَـــاْلاَوَّلاَنِ فِيْهِمَا اْلبِنَا لَـــزِمْ | عَلَى الَّذِى فِى رَفْعِ كُلٍّ قَدْ عُلِمْ |
Dua munada : pertama wajib mabni | Rofa’ dengan tanda yang diketahui |
مِنْ غَيْرِ تَنـْوِيْنٍ عَلَى اْلاِطْـــلاَقِ | وَالنَّصْبُ فِى ثَلاَثَةِ اْلبَوَاقِى |
Rofa’ tanpa tanwin bagi keduanya | Serta wajib nashob bagi selainnya |
كَيَا عَلِيُّ يَا غُــــلاَمُ بِـى انْطَلِقْ | يَا غَافِلاً عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ اَفِقْ |
Contoh يَا غُلاَمُ , يَا عَلِيُّ serta | juga يَا غَافِلاً عَنْ ذِكْرِ رَبِّهِ |
يَا كَاشِــفَ اْلبَلْوَى وَ يَا اَهْلَ الثَّنَا | وَيـَا لَــطـِيْفًا بِاْلعِبَاِد اْلطُفْ بِنَا |
Lafadl يَا كَاشِفَ اْلبَلْوَى contoh mudhof | يَا لَطِيْفًا بِاْلعِبَادِ shibhi mudhof |
30. بَابُ اْلمَفْعُوْلِ لاَجْلِهِ / Bab Maf’ul Li Ajlih | |
---|---|
وَاْلمَصْدَرَ انْصِبْ اِنْ اَتىَ بَيَانًا | لِعِلَّةِ اْلفِعْلِ الَّذِى قَـــدْ كَــانَا |
Maf’ul Ajlih : Masdar manshub menjelaskan | Yakni pada alasannya perbuatan |
وَشَرْطُهُ اتِّحَـــادُهُ مَعْ عَامِـلِهْ | فِيْمَــا لَهُ مِنْ وَقْتِهِ وَفَاعِــلِهْ |
Syaratnya maf’ul ajlih sesuai dengan | Amilnya dalam waktu, fa’il tentukan |
كَـــــقُمْ لِزَ يْـــدِنِ اتِّقَــاءَ شَرِّهِ | وَاقْـــصِدْ عَلِيًّا اِبْتِغَــاءَ بِــــرِّه ِ |
Contohnya قُمْ ِلَزيْدٍ ِاكْتِرَامًا | Serta اقْصِدْ عَلِيًّا ِانْتِصَارًا |
31. بَابُ المَفْعُولِ مَعَهُ / Bab Maful Ma'ah | |
---|---|
تَعْرِيفُهُ اسْمٌ بَعْدَ وَاوٍ فَسَّرَا | مَنْ كَانَ مَعْهُ فِعْلُ غَيْرِهِ جَرَى |
Maf’ul ma’ah ba’da wawu menjelaskan | Sesuatu yang berbuat bersamaan |
فَانْصِبْهُ بِالْفِعْلِ الَّذِي بِهِ اصْطَحَبْ | أَوْشِبْهِ فِعْلٍ كَاسْتَوَى المَاوَالخَشَبْ |
Nashobkan maf’ul maah dengan fi’ilnya | Atau boleh dengan serupa fi’ilnya |
وَكَالأَمِيرُ قَادِمٌ وَالْعَسْكَرَا | وَنَحْوُ سِرْتُ وَالأَمِيرَ لِلْقُرَى |
Contoh اَلاَمِيْرُ جَاءَ وَاْلعَسْكَرَ | Dan juga سِرْتُ وَاْلاَمِيْرَ لِلْقُرَى |
32. بَابُ مَخْفوضَاتِ الأَسْمَاءِ / Isim-Isim Yang Beri'rob Jer (Khofad) | |
---|---|
خَافِضُهَا ثَلاَثَةٌ أَنْوَاعٌ | الحَرْفُ وَالمُضَافُ وَالإِتْبَاعُ |
Isim yang dijerkan ada tiga karena | Huruf jer, mudhof dan Itba’ juga |
أَمَّا الحُرُوفُ هَهُنَا فَمِنْ إِلَى | بَاءٌ وَكَافٌ فِي وَلاَمٌ عَنْ عَلَى |
Huruf jer pada bab ini مِنْ dan اِلَى | كَافْ , بَاءْ dan عَنْ , لاَمْ , فِى serta huruf عَلَى |
كَذَاكَ وَاوٌبَا وَتَاءٌ فِي الحَلِفْ | مُذْ مُنْذُ رُبَّ وَاوُ رُبَّ المُنْحَذِفْ |
Kemudian تاء , باْ , واو untuk sumpah | Lalu رُبَّ , مُنْذُ , مُذْ dan وَاوُ رَبَّ |
كَسرْتُ مَنْ مِصْرَ إِلَى الْعِرَاقِ | وَجِئْتُ لِلْمَحْبُوبِ بِاشْتِيَاقِ |
Contohnya سِرْتُ مِنْ بَيْتِى اِلَى السُّوْقِ | Dan جِئْتُ لِلْمَحْبُوْبِى بِاشْتِيَاقِ |
lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum
lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum lorem ipsum